Pergerakan harga disebabkan oleh emosi trader, pemicunya dapat berupa
rumor, berita dan kondisi markets. Dari setiap pemicu ini menyebabkan
harga bergerak dengan hanya 2 kemungkinan yakni naik atau turun, dan
trader akan bereaksi sama terhadap pemicu yang sama.
Reaksi yang berulang terhadap pemicu ini yang terjadi selama bertahun
tahun akhirnya membentuk sebuah pola. Dapat dikatakan pola grafik. Dari
setiap pola yang terbentuk ini menghasilkan kecenderunagn yang sama
dari dulu hingga sekarang.
Secara garis besar, pola grafik dibagi menjadi 3 yakni :
1. Pola Penerusan Trend
Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah grafik dikatakan sebagai trend naik apabila harganya bergerak semakin meninggi, dan dikatakan sebagai trend turun apabila bergerak semakin merendah.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebuah grafik dikatakan sebagai trend naik apabila harganya bergerak semakin meninggi, dan dikatakan sebagai trend turun apabila bergerak semakin merendah.
Oleh sebab itu pola yang menunjukan bahwa trend akan berlanjut adalah
adanya low yang semakin meninggi untuk trend naik dan High yang semakin
merendah bagi trend turun.


2. Pola Pembalikan Arah
Harga akan balik arah apabila sudah tidak dapat bergerak lebih tinggi dari titik tertinggi sebelumnya, atau tidak dapat bergerak lebih rendah lagi dari titik terendah sebelumnya.
Harga akan balik arah apabila sudah tidak dapat bergerak lebih tinggi dari titik tertinggi sebelumnya, atau tidak dapat bergerak lebih rendah lagi dari titik terendah sebelumnya.
Sehingga ketika sebuah grafik tidak dapat bergerak melebihi puncak
sebelumnya, ini berarti kekuatan untuk bergerak lebih tinggi sudah mulai
lemah. Pelemahan ini merupakan simbol adanya penguatan dari sisi yang
berlawanan. Ketika kekuatan dari sisi yang berlawanan ini membesar dan
menembus batas yang ditetapkan, berarti harga akan balik arah.


3. Pola koreksi
Kondisi harga yang menjulang tinggi sekarang ini pada awalnya berada didasar, dikarenakan ada orang-orang yang mengangkatnya maka harga kemudian bergerak meninggi. Ketika telah di atas, market tidak dapat terus bergerak lurus keatas, karena setiap gerakan merupakan sebuah kemenangan salah satu pihak. Begitu juga ketika harga berada dipuncak, ini tidak luput dari perlawanan. Oleh sebab itu adakalanya market bergerak mundur selangkah untuk melanjutkan 2 langkah.
Kondisi harga yang menjulang tinggi sekarang ini pada awalnya berada didasar, dikarenakan ada orang-orang yang mengangkatnya maka harga kemudian bergerak meninggi. Ketika telah di atas, market tidak dapat terus bergerak lurus keatas, karena setiap gerakan merupakan sebuah kemenangan salah satu pihak. Begitu juga ketika harga berada dipuncak, ini tidak luput dari perlawanan. Oleh sebab itu adakalanya market bergerak mundur selangkah untuk melanjutkan 2 langkah.
Penyebab terjadinya koreksi :
1. Aksi ambil untung orang-orang yang berhasil menggerakan market dari dasar.
2. Keraguan atau Mosi tidak percaya dari beberapa pihak, sehingga sebagian mengundurkan diri.
3. Perlawanan dari oposisi.
2. Keraguan atau Mosi tidak percaya dari beberapa pihak, sehingga sebagian mengundurkan diri.
3. Perlawanan dari oposisi.
Beberapa pola koreksi :


Apapun bentuknya, koreksi pada intinya adalah untuk memastikan apa
yang sebenarnya terjadi. Dan yang terjadi merupakan trend yang sesuai
trend sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar