Home » , » Mengenal Trend Market

Mengenal Trend Market

Published by : Analis Forex


Pernah dengar ungkapan “the trend is your friend” ? Trend harga adalah teman Anda. Jangan bermusuhan dengan trend karena itu hanya akan membuat Anda kepayahan dalam trading, bahkan berujung kehancuran.
Anda tidak pernah dapat mengalahkan pasar, yang dapat Anda lakukan adalah mengikuti ke arah mana market (pasar) bergerak. Itulah satu-satunya cara yang paling aman dalam bertrading forex.

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam melakukan analisis teknikal  adalah mengenal TREND.

Trendline (Garis tren) merupakan alat bantu yang seringkali dipakai dalam  menganalisa khususnya para investor dan trader, karena strategi trading yang paling baik itu adalah trading yang mengikuti tren (arah) pergerakan harga.
Jika kita bisa menggambar garis tren (trenline) dengan tepat, maka garis tersebut dapat sama akuratnya dengan metode trading yang lain.
Maka dari itu persiapan Anda untuk lebih mengenal garis sederhana yang disebut trendline ini untuk anda meraih keuntungan dalam trading.
Trendline ini akan sering ditemui dalam membaca grafik analisa teknikal dan perannya cukup penting khususnya untuk menentukan posisi kita dalam bertrading, apakah kita sebaiknya akan melakukan sell atau buy.  Selain itu, trendline ini juga berfungsi sebagai support (dalam uptrend) dan resistance (dalam downtrend).

Ada 4 hal petunjuk yang perlu diingat mengenai trendline, yakni:
  1. Untuk menggambar trendline yang sah dibutuhkan setidaknya dua dasar atau dua puncak, tetapi harus ada setidaknya tiga puncak atau dasar untuk mengonfirmasi sebuah trendline. Semakin titik-titik harga banyak yang dihubungkan maka akan semakin nyata garis trend tersebut, dan semakin kuat menahan titik-titik support atau resistance pada pengujian berikutnya.
  2. Semakin real sebuah garis trend maka akan semakin diperhatikan dan diikuti oleh para pelaku pasar.
  3. Semakin curam (dalam) sebuah garis trend menggambarkan kondisi pasar yang semakin bullish (bila curam kearah atas) atau semakin bearish (bila curam kearah bawah).
  4. Jangan pernah menggambar (memandang) sebuah trendline dengan  memaksanya agar sesuai dengan pasar (market)! Jika tidak cocok, berarti trendline tersebut tidak sah (tidak pasti).

Gambar Trendline, downtrend, uptrend dan sideways
Gambar Trendline, downtrend, uptrend dan sideways
Ada 3 macam trend :
  • Up trend (tren naik)
  • Down trend (trend turun)
  • Sideways (no trend/datar)
UPTREND (Trend naik).
Uptrend atau trend naik adalah keadaan ketika harga sedang bergerak naik.
  • High 4 Higher high than high 2
  • Point 4 merupakan higher high dari point 2
  • Low 3 higher low than 1, and low 5 higher low than 3. Point 3 merupakan  higher  low than 1, dan 5 merupakan higher low dari 3
  • Jika terjadi lower low (point 5 lebih rendah daripada 3), merupakan indikasih berakhirnya trend naik dan merupakan tanda awal akan terjadinya reversal / pembalikan arah !
DOWNTREND (Trend Turun)
Sama kebalikannya terhadap uptrend. Dalam downtrend terjadi lower low, dan lower high.
Lower high : high (4) lebih rendah daripada high (2)
Lower low : low (3) lebih rendah dari pada low (1)

SIDEWAYS (No Trend/Datar)
Adapula sebuah trend dimana harga tidak naik maupun turun, posisi seperti itu dinamakan sideways (No Trend).
Kondisi sideways terjadi biasanya saat  pasar di Eropa atau Amerika masih tutup atau pasar yang sedang menunggu rilis berita besar. Pada saat trend sedang sideways (datar), disarankan untuk tidak mengambil open posisi, karena akan membuang waktu dan cukup beresiko jika breakdown (pecah kebawah/tembus support).
Ingatlah bahwa tidak ada sistem trading yang sempurna. Oleh sebab itu pergunakanlah modal Anda dengan bijak. Terapkan manajemen resiko modal Anda dengan baik.


0 komentar:

Posting Komentar