Hammer

Candlestick Hammer, adalah pola candle yang signitifikan terhadap kecenderungan kondisi pasar Uptrend. Dalam beberapa kasus, biasanya bentuk candle hammer ini banyak ditemui pada pasar yang dalam kondisi Downtrend.

Pola candlestick hammer terbentuk ketika harga Open (pembukaan), higih dan Close berada pada area harga yang sama. Berbeda dengan Doji, pola candle hammer memiliki body candle yang mempunyai colume < 50% dari shadow/bayangan yang terbentuk di Low (harga terendah).

Pola candle hammer yang terbentuk pada pasar downtrend dianggap sebagai formasi candle yang kuat.. Ketika High (harga tertinggi) dan close (harga terendah) kurang lebih pada area titik harga yang hampir sama, ini bisa diartikan bahwa para buyer (pembeli) mampu menolak permintaan seller untuk menurunkan harga lebih rendah lagi dan kemudian menaikan harga pasar kembali mendekati harga pembukaan (Open).

Di beberapa kasus, pola candle hammer mampu membuat sentiment pasar menjadi kembali percaya diri untuk mengangkat harga bergerak naik. Entah itu candle hammer yang memiliki bentuk bullish (harga close diatas harga open) atau candle hammer denngan bentuk bearish ( harga close dibawah harga open), namun pasar tetap sependapat bahwa ketika para seller menurunkan harga jauh lebih rendah di awal pembukaan, namun pada akhir penutupan buyer mampu menaikan kembali harga yang sempat turun jauh dari harga Open. Hal inilah yang membuat sentiment pasar percaya bahwa kekuatan dari buyer akan mampu membawa pasar naik lebih tinggi ke periode-periode candlestick berikutnya.

Contoh dari pola candlestick hammer

Pada contoh grafik diatas, kita bisa melihat bahwa di awal pembukaan para seller masih mencoba untuk menekan harga kembali turun lebih rendah. Namun mendekati akhir penutupan candle, para buyer mampu memukul pergerakan pasar yang bergerak turun untuk bergerak naik. Kita juga bisa melihat bahwa sentiment pasar menyepakati bahwa kekuatan buyer untuk menaikan harga lebih tinggi akan terjadi. hal itu bisa kita lihat pada periode-periode candle berikutnya setelah pola candlestick hammer terbentuk pada pasar yang saat itu sedang mengalami kondisi downtrend.